Layaknya kehidupan, menulis adalah anugerah dan kerinduan. Jika kehidupan anda gundah gulana, maka hanya MENULIS menjadi penawarnya. Dengan menulis maka akan menemukan teman baru sebagai tempat curhat. Kegembiraan baru bisa dirasakan setelah tulisan telah benar-benar muncul di hadapan kita. Itulah sebabnya, menulis menyehatkan. Karena hormon terus hidup dengan berkomunikasi, walau dengan tulisan.
Tuesday, July 16, 2019
Rangkuman 40 Hadis NU
Judul Buku: 40 Hadis NU
Penulis: M. Ma'ruf Khazin
Penerbit: PW LTNNU Jawa Timur
Tahun Terbit: Februari 2019
Tebal Halaman: xiv+46 halaman
ISBN: 978-602-50207-7-3
Resensi ini telah dimuat di NU Online Jakarta.
Dinamika keilmuan Islam hari ini selalu berbicara hadis. "Apakah yang anda bicarakan ada hadisnya?" Jika ada, maka anda yang memenangkan diskusinya. Jika tidak ada, maka tuduhan bid'ah dan anggapan menambah-nambahkan harus siap anda terimanya. Pernahkah anda melihat seseorang -atau segolongan umat muslim- yang sedikit-sedikit bicara bid'ah karena amaliahnya berbeda dengan amaliah mereka?
Ketika globalisasi yang dibawanya kian memasuki sendi-sendi kehidupan, maka apa-apa yang awalnya sulit kini telah menjadi tanpa batas. Setiap orang dapat berkomunikasi dengan orang lain secara mudah, meski dengan jarak yang relatif jauh.
Kalau dulu harus berjam-jam untuk sampai ke suatu tempat, sekarang sudah bisa dilalui dengan waktu yang relatif singkat. Karena itu, modernitas telah mengubah pola komunikasi yang dibatasi oleh ruang dan waktu menjadikan pola konsumsi informasi tanpa batas.
Coba anda saksikan saat ini, sudah banyak orang-orang yang telah menggunakan teknologi. Tua maupun muda. Fahrur Rozi dalam Jawa Pos Radar Madura, "Berpuasa Media Sosial" pada, 23 Mei 2019 menulis bahwa, dalam analisis we are sosial Hootsuite menyebutangka 150 juta jiwa atau 56% dari populasi penduduk Indonesia.
Lewat riset yang dirilis pada Januari 2019 tersebut, ditemukan juga bahwa pengakses media sosial lewat ponsel 130 juta jiwa. Ini menandakan bahwa pengakses melalui ponsel -sampai batas tertentu- jauh lebih banyak ketimbang lewat laptop maupun komputer.
Dari analisis di atas, benar apa yang dituturkan Rozi bahwa besarnya data ini menunjukkan bahwa media sosial kita memiliki banyak penghuni. Dari media ini seringkali terjadi cekcok antara yang satu dengan yang lain.
Pun demikian, pemelintiran data seringkali ditemukan di media sosial ini. Karena itu, Prof. KH. Abd. A'la Basyir menegaskan agar kaum muslim harus bersatu padu dan menyatukan langkah untuk menentukan agenda transformatif yang menjadikan bangsa benar-benar berdaya, tidak kehilangan jati diri, dan memiliki daya saing tinggi dalam era globalisasi ini.
Di era globalisasi ini penting kiranya ada tindak lanjut penyelamatan terhadap agama maupun akidah sempalan yang terkadang memanfaatkan teknologi. Untuk membentengi diri kaum muslimin, maka diperlukan strategi dakwah sebagai upaya membentengi agama dan aqidah dari pemahaman yang tidak sesuai dengan akidah yang benar.
Era modern saat ini cukup signifikan bagi kalangan tertentu yang tidak suka pada NU untuk menggoyangkan pemahaman anggota NU (NU kultural) dengan bumbu-bumbu yang sangat rapi dengan dibungkus agama. Mereka ini menjadikan teknologi informasi sebagai instrumen memasarkan dagangannya. Mereka mengajak kembali kepada Alquran dan Hadis, kemudian dengan jumawa mengafir-syirikkan kelompok lain; merasa paling intelek hanya dengan mengutip satu dua baris pendapat; hanya tahu sangat sedikit tentang jauh lebih sedikit hal, tapi merasa tahu banyak tentang sangat banyak hal.
KH. Hasyim Asy'ari, dalam muqaddimah Qanun Asasi Nahdlatul Ulama, menyampaikan bahwa ada suatu golongan yang dengan sengaja terjun ke lautan fitnah dan mereka melakukan bid'ah di luar Sunnah Rasulullah Saw. Walaupun demikian, orang mukmin yang tahu akan kebenaran, bersikap diam dan tidak bergerak memberantas perbuatan bid'ah tersebut.
Maka, golongan ahli bid'ah dengan seenaknya saja memutar balikkan kenyataan atau kebenaran. Yang baik dilingkari, yang mungkar dijalani. Mereka ahli-ahli bid'ah tersebut kelihatannya mengajak kembali ke Alquran, akan tetapi sebenarnya mereka sendiri tidak berbuat demikian...dengan demikian bertambah besarlah debu kegelapan sehingga orang-orang yang tidak menerima Taufik dan hidayah Allah akan tertarik oleh gerakan mereka.
Kehadiran buku kecil ini datang di saat-saat yang sangat tepat karena hadir dalam konteks di mana tradisi menyambung sanad keilmuan agaknya kurang begitu diperhatikan akhir-akhir ini. Banyak orang-orang sudah melupakan guru yang pertama kali mengajarkan alif sampai ya' dan lebih memilih ustad-ustad yang tiba-tiba muncul di layar kaca (medsos).
Ternyata, amaliah NU memiliki banyak dalil hadis, dan ini diamalkan oleh umat Islam di berbagai dunia. Buku ini merangkum 40 hadis sahih yang menjadi dalil akidah dan amaliahnya orang NU, bahkan cinta tanah air. Karena itu, buku ini tidak sekadar menarik, tetapi juga penting (*).
-
Memuat tata cara pengiriman dan alamat Email Koran yang menerima karya Cerpen/Puisi/Esay. JAKARTA Kompas Cerpen, puisi, esai: opini@k...
-
Silsilah keluarga bani su'din Silsilah ini masih menyandang nama(Bani) GENERASI: 1 GENERASI: 2 GENERASI: 3 ...
-
Pahami yah…. 👇 – MLM – ————-🏆 MLM, Money Game (MG), Member Get Member (MGM) dan Penipuan Investasi OLEH : H. Agung Yulianto,S...
-
Saya sadar, jika tulisan ini tidak serius amat, sehingga pembaca tidak perlu serius juga membaca, apalagi memahaminya. Tulisan ini tidak se...
-
Fictory....2 kita pasti bisa Fictory....2 kita pasti juara Di sini kita menang Di sana kita menang Di mana...2 kita tetap FICTORY
-
Judul: Metodologi Penelitian Kuantitatif Penulis: Prof. Fred L. Benu dan Prof. Agus S. Benu Penerbit: Prenadamedia Cetakan: Pertama S...
-
Pasta Gigi Herbal yang kemidian disingkat dengan PGH dipercaya tidak hanya menyehatkan atau menyegarkan gigi, lebih dari itu juga mampu...
-
Bulan Ramadhan bulan yang penuh berkah, ia terjadi satu kali dalam setahun. Setiap kaum muslimin menyambut bulan suci ini dengan berpuasa...
-
Maju Desaku PAKAMBAN DAYA DESAKU Dalam rindu ku titipkan Pada burung-burung yang tidak henti-hentinya mengabarkan, Tentang desa...
-
Foto Irwan: salah satu artis DA2 asal Sumenep Oleh: Ashimuddin Musa Nama Irwan-Qu adalah sapaan akrab dari Irwan Krisdiyanto, ar...