MENGENALKAN KEMBALI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
Pasar seperti yang kita kenal dan
beredar di beberapa tempat dalam suatu wilayah, sebagai tempat bertransaksi (tempat
jual-beli barang) atau dengan kata lain, suatu tempat yang akomodatif, menyediakan
anika barang untuk dijual. Padahal, pasar, selain sebagai tempat untuk
bertransaksi sebagaimana disebutkan tadi, selain itu pasar merupakan cacatan
historis dijadikannya sebagai signifakansi momen terpenting untuk dijadikan
kesempatan berdakwah. Karena itu, selain terjadi kontrak tawar-menawar,
orang-orang pasar turut ambil kesempatan berkenalan dengan lawan kenalan
barunya, hingga pada akhirnya terjadi pertukaran bahasa, ekonomi, politik,
ideologi, sosial, budaya, ketahanan dan pertahanan. Bahkan, konvensi agama pun
karena pengaruh pasar.
Sebelum Rasulullah Saw memperoleh
wahyu, semula beliau sebagai wirausahawan. Disiapkan sebelumnya sebuah
kehidupan yang bergumul dengan hiruk-pikuk pasar, sejak usia dini, yaitu
sekitar usia 8 tahun hingga usia 40 tahun. Selama 32 tahun, profesi Nabi Saw
sebagai wirausahawan. Namun pada usia ke-40, setelah menjadi Rasul, beliau
berjuan mendakwahkan ajaran Islam selama 23 tahun. Bayangkan, betapa dahsyatnya
pengaruh Islam ini, dalam waktu yang relatif singkat ini, Islam berhasil
berkembang hingga ke pelosok-pelosok daerah tanpa batas sekat tertentu. Yang
pada mulanya bangsa Arab jahiliyah berubah menjadi jenius dan bermartabat, yang
semula mereka sering terlibat cekcok berubah dengan menjunjung tinggi
solidaritas dan kebersamaan.
Gerak sejarah Islam berputar sangat
menakjubkan, meluas hingga ke batas cakrawala dunia, bukan gerakan dari istana
ke istana, melainkan pasar ke pasar. Para wirausahawan tidak hanya memasarkan komoditi
barang dagangannya, tetapi juga menjadikan pasar sebagai arena amal ajaran
niaga Islami. Menumbangkan ajaran politeisme, digantikan dengan ajaran tauhid.
Di antara pasar-pasar yang pernah
dikunjungi oleh Rasulullah Saw adalah sebagai berikut:
1.
Dumatul
Jadal
Pasar
ini dekat Hujaz Utara yang berbatasan dengan Syiria. Merupakan pasar tahunan
yang diramaikan pada sepenuh bulan .ربيع الاوال
2.
Musaqqar
Pasar
tahunan sepenuh bulan jumadil awwal.
3.
Suhar
Merupakan
pasar di Oman. Pasar ini beroperasi tiap tahun yang berlangsung selama 5 hari
di bulan rajab.
4.
Duba
Merupakan
pasar tahunan setelah pindah dari pasar Suhar. Oleh karena itu, aktivitas
pemasarannya terjadi pada akhir bulan rajab. Para wirausahawan dari pasar Suhar
setelah 5 hari bulan rajab, pada akhir bulan rajab, pindah ke Duba.
5.
Shihir/Maharas
Merupakan
pasar tahunan beroperasi di pantai utara Aden dengan Oman. Pasar ini diadakan
pada bulan nisfu sa’ban.
6.
Aden
Merupakan
pasar tahunan yang diselenggarakan pada bulan pertama ramadan. Di sini
merupakan tempat pemasaran komoditi dari wilayah Timur dan Selatan.
7.
San’a
Merupakan
ibu kota Yaman . Pasar tahunan di sini dibuka sebagai kelanjutan dari Aden.
Dilaksanakan dari puluhan ke-2 hingga akhir ramadan.
8.
Rabiyah
Salah
satu kota Hadramaut.pasar tahunan yang diselenggarakan pada nisfu/sepertengah
hingga akhir dzulqa’dah.
9.
Ukaz
Pasar
Ukaz terletak di Nejaz Atas. Pasar tahunan ini diselenggarakan bersamaan
waktunya dengan pasar Rabiyah Hadramaut. Artinya, dilaksanakan pada pertengahan
hingga akhir dzulqa’dah.
10.
Dzul
Majaz
Pasar
ini posisinya dekat dengan Ukaz. Ia diselenggarakan tiap 1-7 dzulqa’dah.
11.
Mina
Pasar
ini merupakan kelanjutan dari pasar Dzul Majaz. Waktunya dilaksanakan bersamaan
dengan waktu haji.
Demikian,
semuga bermanfaat.