Saturday, March 10, 2018

PASAR DAN PERADABAN KITA

MENGENALKAN KEMBALI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
Pasar seperti yang kita kenal dan beredar di beberapa tempat dalam suatu wilayah, sebagai tempat bertransaksi (tempat jual-beli barang) atau dengan kata lain, suatu tempat yang akomodatif, menyediakan anika barang untuk dijual. Padahal, pasar, selain sebagai tempat untuk bertransaksi sebagaimana disebutkan tadi, selain itu pasar merupakan cacatan historis dijadikannya sebagai signifakansi momen terpenting untuk dijadikan kesempatan berdakwah. Karena itu, selain terjadi kontrak tawar-menawar, orang-orang pasar turut ambil kesempatan berkenalan dengan lawan kenalan barunya, hingga pada akhirnya terjadi pertukaran bahasa, ekonomi, politik, ideologi, sosial, budaya, ketahanan dan pertahanan. Bahkan, konvensi agama pun karena pengaruh pasar.
Sebelum Rasulullah Saw memperoleh wahyu, semula beliau sebagai wirausahawan. Disiapkan sebelumnya sebuah kehidupan yang bergumul dengan hiruk-pikuk pasar, sejak usia dini, yaitu sekitar usia 8 tahun hingga usia 40 tahun. Selama 32 tahun, profesi Nabi Saw sebagai wirausahawan. Namun pada usia ke-40, setelah menjadi Rasul, beliau berjuan mendakwahkan ajaran Islam selama 23 tahun. Bayangkan, betapa dahsyatnya pengaruh Islam ini, dalam waktu yang relatif singkat ini, Islam berhasil berkembang hingga ke pelosok-pelosok daerah tanpa batas sekat tertentu. Yang pada mulanya bangsa Arab jahiliyah berubah menjadi jenius dan bermartabat, yang semula mereka sering terlibat cekcok berubah dengan menjunjung tinggi solidaritas dan kebersamaan.
Gerak sejarah Islam berputar sangat menakjubkan, meluas hingga ke batas cakrawala dunia, bukan gerakan dari istana ke istana, melainkan pasar ke pasar. Para wirausahawan tidak hanya memasarkan komoditi barang dagangannya, tetapi juga menjadikan pasar sebagai arena amal ajaran niaga Islami. Menumbangkan ajaran politeisme, digantikan dengan ajaran tauhid.
Di antara pasar-pasar yang pernah dikunjungi oleh Rasulullah Saw adalah sebagai berikut:
                         1.            Dumatul Jadal
Pasar ini dekat Hujaz Utara yang berbatasan dengan Syiria. Merupakan pasar tahunan yang diramaikan pada sepenuh bulan .ربيع الاوال
                         2.            Musaqqar
Pasar tahunan sepenuh bulan jumadil awwal.
                         3.            Suhar
Merupakan pasar di Oman. Pasar ini beroperasi tiap tahun yang berlangsung selama 5 hari di bulan rajab.
                         4.            Duba
Merupakan pasar tahunan setelah pindah dari pasar Suhar. Oleh karena itu, aktivitas pemasarannya terjadi pada akhir bulan rajab. Para wirausahawan dari pasar Suhar setelah 5 hari bulan rajab, pada akhir bulan rajab, pindah ke Duba.
                         5.            Shihir/Maharas
Merupakan pasar tahunan beroperasi di pantai utara Aden dengan Oman. Pasar ini diadakan pada bulan nisfu sa’ban.
                         6.            Aden
Merupakan pasar tahunan yang diselenggarakan pada bulan pertama ramadan. Di sini merupakan tempat pemasaran komoditi dari wilayah Timur dan Selatan.
                         7.            San’a
Merupakan ibu kota Yaman . Pasar tahunan di sini dibuka sebagai kelanjutan dari Aden. Dilaksanakan dari puluhan ke-2 hingga akhir ramadan.
                         8.            Rabiyah
Salah satu kota Hadramaut.pasar tahunan yang diselenggarakan pada nisfu/sepertengah hingga akhir dzulqa’dah.
                         9.            Ukaz
Pasar Ukaz terletak di Nejaz Atas. Pasar tahunan ini diselenggarakan bersamaan waktunya dengan pasar Rabiyah Hadramaut. Artinya, dilaksanakan pada pertengahan hingga akhir dzulqa’dah.
                     10.            Dzul Majaz
Pasar ini posisinya dekat dengan Ukaz. Ia diselenggarakan tiap 1-7 dzulqa’dah.
                     11.            Mina
Pasar ini merupakan kelanjutan dari pasar Dzul Majaz. Waktunya dilaksanakan bersamaan dengan waktu haji.
Demikian, semuga bermanfaat.