Layaknya kehidupan, menulis adalah anugerah dan kerinduan. Jika kehidupan anda gundah gulana, maka hanya MENULIS menjadi penawarnya. Dengan menulis maka akan menemukan teman baru sebagai tempat curhat. Kegembiraan baru bisa dirasakan setelah tulisan telah benar-benar muncul di hadapan kita. Itulah sebabnya, menulis menyehatkan. Karena hormon terus hidup dengan berkomunikasi, walau dengan tulisan.
▼
Pages
▼
Tuesday, September 24, 2019
Jadikan Buku Sebagai Kawan Kita
Buku bagian tak terpisahkan. Umumnya, buku seringkali dianaktirikan. Bagi kebanyakan orang, membaca buku adalah menjenuhkan. Tetapi tidak demikian bagi saya, buku memberikan spirit dan memerdekakan.
Banyak orang yang meresa merdeka padahal dirinya sedang dijajah. Karena belum merdeka maka ruang gerak mereka tetap sempit. Bukan dijajah dalam kontek negara, tapi yang menjajah mereka adalah kebodohan.
Banyak orang selalu merasa resah, menganggap orang lain salah sementara dirinya merasa benar. Perang saudara selalu hidup. Mereka tidak maju-maju seperti negara lain yang tiap hari memikirkan kemajuan, dengan menyusun teori kemudian mereka kembangkan menjadi ilmu pengetahuan, lalu mereka sumbangkan kepada dunia. Sementara kita sebagai konsumen. Disebabkan cara berfikir kita yang selalu dipersempit oleh kebodohan itu kita bukan memikirkan bagaimana cara kita berubah, tetapi dengan apa mereka bisa kalah.
Orang yang kesehari-hariannya selalu bersama buku maka dia tidak mudah menjadikan siapapun di sekitarnya serba musuh, yang tentu serba salah. Dengan cinta, mereka akan berfikir bahwa persatuan adalah bagian dari norma dan spirit agama.
Buku itu harus jelas gurunya. Oleh karena guru sangat penting tidak hanya transfer knowledge, tapi akhlak.
Ayo gabung dengan kami bedah buku.
(*)